Aceh memiliki peran penting dalam Islamisasi wilayahnya
Istanbul - Mehmet Özay mengulas 3 Buku ICAIOS tentang Aceh. Masing-masing karya-karya ini, yang dengan sendirinya layak untuk dipertimbangkan bersama-sama, Özay lebih memilih untuk menawarkan perspektif yang luas. Buku-buku yang diulas yaitu; “From the Ground Up: Perspectives on Post-Tsunami and Post-Conflict Aceh”. (R. Michael Feener & Patrick Daly & Anthony Reid, Leiden: KITLV Press) diterbitkan pada tahun 2010, kemudian diterjemahkan menjadi "Memetakan Masa Lalu Aceh,"(Pustaka Larasan: Bali) mencapai pembaca di tahun 2011. Geografi, seismologi dan makalah konferensi yang berhubungan dengan dengan isu-isu lingkungan pada tahun 2012, Patrick Daly, R. Michael Feener, diedit oleh Anthony Reid, Tentu saja, pertama kampus perguruan tinggi di Aceh, mulai dari pembentukan masyarakat madani, tokoh masyarakat-di antaranya adalah unsur pendidikan Islam tradisional terstruktur Dayah / pesantren lokal (Aceh), dan Pusat (Jakarta) anggota parlemen dan sebagainya. Selanjutnya adalah buku yang berjudul "Local Democracy In Post-Conflict Society: The Case of Aceh Selatan, Indonesia." (Saiful Mahdi & M. Riza Nurdin, Pustaka Larasan: Bali) yang diterbitkan pada tahun 2013. Studi ini merupakan produk dari lembaga-lembaga yang berkerjasama yaitu ICAIOS dan Aceh Institute, yang merupakan lembaga think tank penting di Aceh. "ICAIOS Books Reviewed" (in Turkish)