- Zainal Arifin - Banda Aceh | Sabtu, 15 November 2014 20:38 WIB
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Azimar (71), janda dr Muchtar Hasbi DTMH, mantan perdana menteri Aceh Merdeka, tak kuasa menahan air mata, saat membacakan puisi tentang almarhum suaminya. Puisi itu, mengawali acara bedah draft buku "Perjuangan Janda Mantan PM Aceh Merdeka" di Museum Safwan Idris, Kampus UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (15/11/2014) siang.
Kini kau telah tiada
Hidup hampa tak pernah kucerita
Kami hidup dengan titipanmu bertiga
menghirup udara
Rizki di cakrawala
Nikmat-Mu telah Kau cabut oh Tuhan
Kasiku..... Kasihku
Syahidmu membuatku kuat
Hidup bersamamu hanya sesaat
Aku tetap di lingkaran nasihatmu
Ketiadaanmu bagiku bagaikan mimpi
Titipan anak yatim kupikul rapi
Allahu Rabbi
Bagai bergantung tak bertali
Puisi yang diberi judul "Doaku Bersamamu" itu membuat seisi ruangan hening. Tak kurang, dosen UIN Ar-Raniry, Eka Srimulyani PHd, yang hadir sebagai pembedah, beberapa kali terlihat menyapu air matanya.
"Buku ini sarat makna, tentang perjuangan seorang janda membesarkan anak yatim. Ini adalah sesuatu yang baru dalam catatan sejarah Aceh, di mana seorang janda petinggi gerakan Aceh Merdeka (AM) menuliskan sisi lain dari kisah perjuangan suami dan perjuangannya membesarkan anak-anak yatim," kata Eka Srimulyani.
Azimar menceritakan, penulisan buku tersebut terdorong atas keinginannya untuk memberikan suatu hadiah kepada almarhum suaminya, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-71. "Melalui buku ini, saya ingin menyampaikan pesan, tentang kesetiaan seorang istri dalam menjaga amanah suami, dan perjuangan janda membesarkan tiga anak yatim, secara mandiri," kata Azimar.
Dalam buku The Price of Freedom (Unfinished Diary), Deklarator Aceh Merdeka menulis, dr Muchtar Hasbi adalah wakilnya (Wakil Wali Neugara). Sementara beberapa referensi juga menyebut, Muchtar Hasbi adalah perdana menteri pertama gerakan Aceh Merdeka.
Acara bedah draft buku "Perjuangan Janda Mantan PM Aceh Merdeka" ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) ke-V.
Selain buku karya Azimar, Sabtu pagi dan sore juga dibedah dua buku lainnya, yakni "Kebudayaan Tepi Laut dan Pembangunan" yang diterbitkan Pusat Studi Hukum Adat Laut dan Kebijakan Perikanan Unsyiah (Pushal). Serta buku berjudul "From Tsunami with Love" atau "Dari Tsunami Datangnya Cinta: Pengalaman dan Harapan Melalui Lukisan dan Novel", yang ditulis oleh Dipo Alam, Sekretaris Kabinet Republik Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Direktur Bandar Publishing, Mukhlisuddin Ilyas mengatakan, buku "Perjuangan Janda Mantan PM Aceh Merdeka" ini akan diluncurkan pada tanggal 4 Desember 2014. Mukhlis menyebutkan, buku ini dilengkapi dengan kata pengantar dari Gubernur Aceh dr. H Zaini Abdullah, yang merupakan rekan seperjuangan dr Muchtar Hasbi. [Source]