- Sabtu, 15 November 2014 15:01 WIB
* Rangkaian Konferensi ICAIOS ke-V
BANDA ACEH - Sabtu (15/11) hari ini tiga buku terkait Aceh dan tsunami akan dibedah di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh. Acara itu, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) ke-V.
Buku pertama yang dibedah berjudul “Aceh: Kebudayaan Tepi Laut dan Pembangunan” yang diterbitkan Pusat Studi Hukum Adat Laut dan Kebijakan Perikanan Unsyiah (Pushal). Peserta dapat hadir pukul 10.00-12.00 WIB dan mendapatkan buku tersebut secara cuma-cuma. Sementara, pada sesi siang pukul 14.00-16.00 Wib buku yang paling ditunggu-tunggu tentang kesaksian janda mantan Perdana Menteri Aceh Merdeka, Muchtar Hasbi, juga akan meramaikan pesta akademik di kampus tersebut.
Bedah draft buku ini akan menghadirkan, Azimar (istri Muchtar Hasbi), Zainal Arifin M Nur, (editor), dan Dr Eka Srimulyani sebagai pembedah yang mewakili intelektual perempuan di Aceh. Sementara itu, pada sesi akhir pukul 16.00 h ingga selesai, buku terkait tsunami karya Dipo Alam juga akan dibedah di Ruang Teater, Museum Safwan Idris Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-
Raniry.
Mantan Sekretaris Kabinet era pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Dipo Alam, Sabtu sore pukul 16.00 Wib akan berbagi pengalaman tentang tsunami Aceh dalam buku yang ditulisnya semasa ia menjadi salah satu bagian dari orang yang turut serta dalam proses rehabilitasi pascatsunami.
Draft buku berjudul “From Tsunami with Love” atau “Dari Tsunami Datangnya Cinta: Pengalaman dan Harapan Melalui Lukisan dan Novel” itu merupakan karya Dipo yang diilhami oleh Aceh, baik konflik dan tsunami yang terjadi 26 Desember 2004.
“Sekecil dan seterbatas kemampuan apa pun yang saya miliki, saya ingin berbagi dan berharap untuk kita bersama beramal, bahwa kesengsaraan masyarakat akibat bencana konflik dan bencana alam, di Aceh dan di mana pun, perlu kita atasi bersama,” tulis Dipo Alam, sebagaimana rilis yang diterima Serambi, kemarin melalui ICAIOS.
Lelaki yang menekuni dunia kepenulisan dan melukis ini, dalam bukunya juga berkisah bagaimana ia bersama rombongan Sekretaris Jendral PBB Kofi Annan ke Aceh, dari atas helikopter Chinook, dimulai dari Banda Aceh menelesur sampai ke Meulaboh.
“Talenta menggambar dan melukis yang saya miliki sejak kecil terpanggil untuk saya lukiskan apa yang saya saksikan, rasakan, dan harapkan, agar konflik di Aceh dapat cepat terselesaikan dan kesengasaraan akibat bencana Tsunami dapat segera teratasi,” ujar Dipo. (ari)
Jadwal bedah buku
- Pukul 10.00-12.00 WIB [Aceh: Kebudayaan Tepi Laut dan Pembangunan]
- Pukul 14.00-16.00 WIB [Perjuangan Janda Mantan PM Aceh Merdeka]
- Pukul 16.30-18.00 WIB [“From Tsunami with Love”]
[Source]