Public Discussion Series
Jelajah Setapak di Tanah Rencong
Speaker:
Siti Rahmah, S.H., M.Kn.
Penulis
Jum'at, 12 May 2017 | 16.30 - 18.00 WIB | Ruang Seminar ICAIOS
About PDS:
Jelajah Setapak di Tanah Rencong berisi catatan perjalanan di ruang gelap sejarah Aceh mencari terang berupa damai. Penulis berhasil memotret sisi traumatik sejumlah pelaku yang dari waktu ke waktu yang menghilang dari ingatan publik. Buku ini menjadi alat melawan lupa. Buku ini bercerita tentang pasukan inong balee dilatih dan berjuang dalam barisan depan, Ibrahim KBS yang dilatih di Libya, pengalaman penulis bertemu tokoh-tokoh berpengaruh di Aceh, serta pengalaman penulis dari pertemuan-pertemuannya dengan para tokoh yang terlibat dalam berbagai konflik dan perdamaian. Termasuk merekam pengalamannya bekerja di lembaga internasional, mengikuti seminar di Malaysia hingga keputusannya untuk menjadi notaris.
Buku ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya: konflik, budaya, perempuan, ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sosial budaya. Sebagian besar tulisan dalam buku ini telah dipublikasikan media baik cetak dan elektronik yang dikemas dalam jenis feature. Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan obeservasi dan wawancara mendalam, serta melakukan studi kepustakaan. Lokasi peliputan dan tokoh berdomisili di Aceh timur, Aceh Utara, Sigli, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, beberapa di antaranya dari Jakarta.
Jelajah Setapak di Tanah Rencong berisi catatan perjalanan di ruang gelap sejarah Aceh mencari terang berupa damai. Penulis berhasil memotret sisi traumatik sejumlah pelaku yang dari waktu ke waktu yang menghilang dari ingatan publik. Buku ini menjadi alat melawan lupa. Buku ini bercerita tentang pasukan inong balee dilatih dan berjuang dalam barisan depan, Ibrahim KBS yang dilatih di Libya, pengalaman penulis bertemu tokoh-tokoh berpengaruh di Aceh, serta pengalaman penulis dari pertemuan-pertemuannya dengan para tokoh yang terlibat dalam berbagai konflik dan perdamaian. Termasuk merekam pengalamannya bekerja di lembaga internasional, mengikuti seminar di Malaysia hingga keputusannya untuk menjadi notaris.
Buku ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya: konflik, budaya, perempuan, ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sosial budaya. Sebagian besar tulisan dalam buku ini telah dipublikasikan media baik cetak dan elektronik yang dikemas dalam jenis feature. Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan obeservasi dan wawancara mendalam, serta melakukan studi kepustakaan. Lokasi peliputan dan tokoh berdomisili di Aceh timur, Aceh Utara, Sigli, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, beberapa di antaranya dari Jakarta.