Author :
Jamie W McCaughey, Patrick Daly, Ibnu Mundir, Saiful Mahdi, Anthony Patt
Abstract :
Dengan bertambahnya populasi di daerah pesisir dan naiknya permukaan laut, keputusan rekonstruksi pasca bencana di daerah pesisir semakin menjadi faktor penentu kerentanan sosial dan juga keberlanjutan pembangunan di masa mendatang. Sektor kemanusiaan lebih cenderung mendukung pembangunan kembali di tempat semula demi menghindari dampak gangguan sosial dari relokasi massal, akan tetapi pada kenyataannya keinginan orang-orang yang terpapar bencana beragam. Dengan menggunakan kasus pascatsunami di Banda Aceh, Indonesia, kami menyelidiki apakah kebijakan untuk membangun kembali di daerah terpapar bencana cocok untuk populasi urban yang sebelumnya tidak memiliki pengetahuan tentang bencana tersebut. Kami menemukan bahwa setelah tsunami, sebagian besar dari populasi lebih memilih untuk tinggal jauh dari pesisir. Hal ini menyebabkan munculnya harga premium untuk properti di daerah daratan yang jauh dari pesisir dan pemilahan sosial ekonomi di daerah pesisir yang dihuni oleh keluarga atau rumah tangga miskin. Temuan ini menunjukkan bahwa menawarkan bantuan rekonstruksi yang didominasi pada daerah terpapar bencana dapat secara tidak sengaja memindahkan risiko bencana kepada orang-orang miskin.