Peneliti ICAIOS dalam Workshop bersama CACS dan CSCD Pattani
Pattani, Thailand
Urbanisme Warga | Wet-wet Gampong
Belajar Seni dan Bencana di Gampong Punge Blang Cut | 04 March 2017
Sharing session :Penelitian dan Penulisan Sejarah Kampung-Kampung Di Singapura
with Prof. Hadijah Rahmat | 12 December 2017 | prof. Anthony Reid Seminar Room, ICAIOS
Urbanisme Warga | Wet-wet Gampong
Menyusuri Jejak Turki di Gampong Bitai | 15 Juli 2017
Meeting with guest from German Embassy
with Jens Schuering | 25 May 2016
ICAIOS VI
Syiah Kuala University | 8-9 August 2016
Visitation from Asia Pacific Institute of Research
with Dr. Mempei Hasyashi and Mizan Bisri | 23 November 2016
Audiensi Tim ICAIOS - ARICIS dengan Rektor UIN Ar-Raniry
16 January 2018
ICAIOS Researchers Participated on Pilot Training : Introduction to Geology for Spatial Planning
Organized by Georisk-BGR Germany and PPSDM Geologi, Mineral dan Batu Bara | 13 - 17 March 2017 | Mason Pine Hotel, Padalarang
ICAIOS's Meuramin
Every Wednesday | ICAIOS Lawn
GLS #27: Disaster Tourism
with Dr. Chie Saito | 28 February 2019 | Anthony Reid Seminar Room, ICAIOS
Graphic Design for Academics and Office Needs Workshop
With Pratitou Arafat | 22 December 2016
Halal bi Halal with ICAIOS Family | ICAIOS Office
28 June 2018
Meeting with Delegation from Kemenristekdikti
ICAIOS Seminar Room | Rabu, 24 May 2017 | 15.30 WIB
PDS #70: Mengajar Generasi Millenial
with Fahmi Yunus | 01 February 2019 | Anthony Reid Seminar Room, ICAIOS
Training Pembuatan Film Pencegahan Radikalisme untuk Tingkat SMA/Sederajat
14-17 Maret 2018 | Ruang Seminar Anthony Reid | ICAIOS
ICAIOS Bersama Warga dalam "Festival Minuman Nipah"
Gampong Pande | 06 Agustus 2017 | Urbanisme Warga
ICAIOS Researchers at Bhinneka Kota
Kota Tua, Jakarta | 08 April - 14 Mei 2017 | by RUJAK Center for Urban Studies
Rapat Pengurus ICAIOS
Jumat, 17 Januari 2020 | Ruang Seminar Prof. Anthony Reid
Meeting with Delegation from Rotary Peace Center, Bangkok
18 December 2017 | prof. Anthony Reid Seminar Room, ICAIOS
ICAIOS at Open is the New Smart : Making Cities Work for Citizen
with Open Data Labs, RUJAK, Jakarta Smart Cities | Goethe Haus | 07 March 2017
Seri Diskusi Islam Warna Warni #19: Document on Human Fraternity
with Dr. Amri Fatmi, Lc., M.A. | 1 Maret 2019 | Ruang Seminar Anthony Reid, ICAIOS
ICAIOS VIII | “Religiosity, Modernity, and the Pandemic”
7-8 April 2021
Visiting Diplomat Discussion : Keberagaman Agama
with David Saperstein | 26 October 2016
Meeting with Delegation from Oberlin Shansi
ICAIOS Seminar Room | 12 April 2017
Meeting with delegation of Japan Foundation
ICAIOS Seminar Room | 28 Ferbruary 2017
Rangkang Manyang ICAIOS XV: Pelatihan Perencanaan dengan Logical Framework
5-6 Maret 2019 | Ruang Seminar prof. Anthony Reid, ICAIOS

 

Public Discussion Series
Aceh's Next Tsunami
Speaker:

Dr. Saiful Mahdi 

Head of Department of Statistics Unsyiah

Senior Program Assistant of ICAIOS

Fullbright Scholar & Alumnus of Cornell University, USA 

 
 
Jum'at, 03 Juni 2016 | 16.30 - 18.00 WIB | Ruang Seminar ICAIOS
 
Tentang PDS :

Aceh memiliki indikator yang mengkhawatirkan untuk berbagai tahap kehidupan manusia Aceh. Kita ambil beberapa ilustrasi dari masa kelahiran hingga dewasa. Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi di Aceh adalah yang tertinggi di Sumatra, dan salah satu yang tertinggi di Indonesia. Setelah itu, 40-43% balita di Aceh mengalami stunting (cebol) yang menunjukkan adanya masalah gizi buruk. Aceh adalah satu-satunya provinsi di wilayah Indonesia bagian barat yang masuk dalam 10 provinsi terburuk di Indonesia untuk kategori prevalensi gizi buruk atau kurang dalam Riset Kesehatan Dasar 2013.

Beranjak ke tingkat usia dewasa, dengan tingkat pengangguran 9,93%, Aceh adalah provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia (Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, 2015). Persentase penduduk miskin di Aceh yang mencapai 17,11% pada September 2015 juga lebih tinggi dari persentase nasional sebesar 11,22% (Badan Pusat Statistik, 2016).

Data-data tersebut hanyalah sebagian dari berbagai indikator yang mengkhawatirkan untuk Aceh. Mirisnya, itu semua terjadi di tengah melimpahnya dana! Apa artinya? Ada sesuatu yang salah hingga itu semua terjadi. Jika hal tersebut terus berlanjut maka Aceh rentan dengan berbagai “tsunami” baru. Tsunami dalam bentuk gelombang besar kebodohan, kejumudan, kekerasan, penyakit, kemiskinan, kekumuhan, dan seterusnya. Apa yang perlu kita lakukan? Mari kita bahas bersama Jumat ini di ICAIOS.

 

Search

Layu sebelum berkembang to website download resize

keluarga relasi kuasal di Aceh

 

Call for Article

ICAIOS welcomes scholars and researchers to publish scientific or popular articles. See the article guideline HERE 

Want to get more involved with ICAIOS activities?
If yes, complete the form here

Also check our latest Public Discussion and Guest Lecture Series videos
Subscribe us on Youtube  

 

 

 

Visitors

138015
Today: 28
Yesterday: 68
This Week: 203
This Month: 971
Indonesia 67.3% Indonesia
United States 18.7% USA
China 2.0% China

Total:

139

Countries

Our Partners

 

PRISB spf bandar publishing


NP Integral Logo
logoGlobed logo eos smeru
IDR Perak logo1  logo toyotafoundation
arsitektur unsyiah AI
pascasarjanauin GIZ pusatstuditelematika
PPIM UIN min ctcs
ccis Logo UBBG Sekunder Vertikal
 
logotdmrc
 KAS logo4