Public Discussion Series
Ekspedisi Van Daalen 2015:
Mengungkap Perlawanan Gayo-Alas dan Kekejaman Genosida Belanda 1904
Bersama: Iwan Gayo
Selasa, 22 Desember 2015 | 15.00 – 17.00 WIB | Ruang Seminar ICAIOS
Gratis dan Terbuka untuk Umum
Dari 8 Februari hingga 23 Juli 1904, Kolonel CIT Van Daalen memimpin 10 brigade marsose untuk mematahkan perlawanan tentara Muslimin yang masih melakukan perang geriliya terhadap Belanda dari pedalaman dataran tinggi Gayo dan Alas. Selama ekspedisi yang berlangsung selama 163 hari tersebut, pasukan Van Daalen membantai tidak kurang dari 4.061 jiwa secara membabi buta di Tanah Gayo dan Alas. Hampir sepertiga korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sejak April 2015, tiga wartawan dan budayawan senior: Iwan Gayo, LK Ara, dan Oedin dela Rosa melakukan “Ekspedisi dan rekonstruksi genosida Belanda di Dataran Tinggi Gayo”. Ekspedisi ini mendapat dukungan dari anggota DPR dan DPD RI dari Aceh. Di antara kegiatan yang dilaksanakan adalah pemetaa tujuh benteng di Tanoh Gayo dan tiga benteng di Tanoh Alas yang menjadi tempat pertahanan laskar Muslimin. Ekspedisi ini juga mewawancarai para keturunan para pengungsi dari Gayo yang hijrah ke Langkat (Sumatera Utara), Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Aceh Utara pada masa pembantaian Van Daalen 1904. Berdasarkan hasil ekspedisi Van Daalen 2015 ini, tujuh pengacara yang tergabung dalam “seven wonder lawyer of Gayo” berencana menuntut Pemerintah Belanda untuk meminta maaf terhadap masyarakat Gayo.
Tentang Pembicara:
Iwan Gayo adalah wartawan senior asal Takengon peraih Hadiah Adinegoro 1981. Iwan Gayo dikenal oleh jutaan orang Indonesia sebagai penyusun seri Buku Pintar yang referensi legendaris.