
Public Discussion Series
Aceh I am in Love
Pelajaran Berharga Selama di Aceh
Senin, 22 Februari 2016 | 16.30 - 18.00 WIB | Ruang Seminar ICAIOS
Open & Free | Registrasi (0651) 755 2368/ info@acehresearch.org
Tentang pembicara:
Sudah tujuh bulan Ariane tinggal di Banda Aceh. Sebelumnya, Ariane pernah menjalani perkuliahan selama satu tahun di Jogjakarta, tepatnya di Fisipol UGM. Perkuliahan selama satu tahun di luar negara dimana dia berasal (Perancis) merupakan salah satu bagian dari perkuliahan yang harus ditempuh. Ariane pun kemudian memilih Indonesia karena ingin mempelajari bahasa baru. Walaupun dengan pemahaman dan pengetahuannya yang sangat terbatas tentang Indonesia sebelum Ariane mengunjungi negara ini, ternyata hanya dalam beberapa bulan, Ariane sudah jatuh cinta dengan Indonesia dan orangnya.
Sudah tujuh bulan Ariane tinggal di Banda Aceh. Sebelumnya, Ariane pernah menjalani perkuliahan selama satu tahun di Jogjakarta, tepatnya di Fisipol UGM. Perkuliahan selama satu tahun di luar negara dimana dia berasal (Perancis) merupakan salah satu bagian dari perkuliahan yang harus ditempuh. Ariane pun kemudian memilih Indonesia karena ingin mempelajari bahasa baru. Walaupun dengan pemahaman dan pengetahuannya yang sangat terbatas tentang Indonesia sebelum Ariane mengunjungi negara ini, ternyata hanya dalam beberapa bulan, Ariane sudah jatuh cinta dengan Indonesia dan orangnya.
Itulah yang kemudian menjadi salah satu alasan kuat kenapa Ariane kemudian memilih kembali ke Indonesia untuk menjalani magang. Dalam kesempatan keduanya ke Indonesia, Ariane akhirnya memilih daerah lain di luar pulau Jawa dan Ariane kemudian melabuhkan pilihannya ke Banda Aceh. Tepatnya menjadi mahasiswa magang di ICAIOS.
Dalam ICAIOS Public Discussion Series kali ini, Ariane akan menceritakan pengalaman hidupnya di Banda Aceh. Awalnya, Ariane sempat mengalami «culture shock» yang luar biasa. Selama menjalani tujuh bulan kehidupannya di Banda Aceh, Ariane memang merasakan ada perubahan besar yang terjadi dalam keseharian hidupnya dibandingkan dengan kehidupannya di di Perancis. Kadang kaget, kadang marah, dan kadang terkesan. Ariane pun kemudian banyak belajar tentang budaya, cara hidup, dan cara berinteraksi di Aceh.
Yang pasti, tujuh bulan itu sangat mempengaruhinya.