Guest Lecture Series
Jejak Yahudi di Aceh
Speaker:
Teuku Cut Madmud Aziz
Lecturer at Faculty of Social and Political Science, Almuslim University
Alumnus Gajah Mada University (S1 & S2)
Alumnus of Universita per Stranieri di Siena, Italy
Research fellow at National University of Singapore
Jum'at, 20 Mei 2016 | 16.30 - 18.00 WIB | Ruang Seminar ICAIOS
Tentang GLS :
Pada masa Kesultanan Aceh Darussalam, Aceh telah menjadi Negeri yang kosmopolitan dan multi-etnis. Banyak pedagang Arab, Persia, Eropa, Cina, india, Turki dan Yahudi melakukan perjalanan ke Bandar Aceh Darussalam dengan tujuan berdagang dan membangun pemukiman. Bukti keberadaan komunitas pedagang asing masih ditemukan hingga kini. Demikian juga pada masa Hindia Belanda di Aceh, banyak orang Eropa yang datang untuk berbisnis, termasuk orang-orang yahudi yang berasal dari Eropa khususnya Rumania di Eropa Timur.
Bukti sejarah dari keberadaan Yahudi di Aceh terdapat di Kerkoff/Peutjoet, sebuah pemakaman Belanda yang terletak di pusat kota Banda Aceh. Menariknya, tidak banyak warga Aceh hari ini yang tahu bahwa pemakaman Kerkoff berisi pemakaman Yahudi. Kampung Blowe/Belower (sekarang Sukaramai) berasal dari sebuah nama tuan tanah, Tuan Bolchover pada masa Hindia Belanda. Bahkan pada abad ke-18 orang Yahudi bernama Israelit Abraham Geheeten bekerja sebgai ahli bahasa (linguistik) di Kesultanan Aceh Darussalam. Peneliti, yang merupakan putra Aceh yang pernah dibesarkan di Kampung Blower, telah melacak keluarga dan keturunan dari klan Yahudi Rumania di Aceh yang saat ini menetap di Manchester, London, dan Hong Kong.