Bule-bule Ikutan Wisata Tangkap Kepiting di Aceh Details Published: Monday, 02 October 2017 14:48 Banda Aceh - Makan kepiting tentu sudah biasa bagi sebagian orang. Namun kali ini traveler dari berbagai negara diajak buat menangkap kepiting dari tambak di Banda Aceh. Pada Piasan Gampong Pande yang digelar di Desa Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, salah satu agendanya yaitu tur menangkap kepiting. Peserta yang berasal dari berbagai negara ini diajak untuk ikut langsung menangkap kepiting yang ada di tambak-tambak. Treveler yang dipandu seorang warga asli Gampong Pande ini awalnya menaruh alat untuk menangkap kepiting di dalam tambak. Setelah beberapa menit berselang, mereka kembali dan menarik satu persatu alat tadi. Nah jika beruntung, traveler dapat melihat kepiting beragam ukuran. Foto: (Agus Setyadi/detikTravel) Usai masuk perangkap, kepiting tersebut lalu diambil dan ikat. Dengan sedikit ketakutan, sejumlah bule yang ikut tur ini mencoba memegang secara langsung. Beberapa di antaranya juga ada yang membawa bersama hingga kegiatan berakhir. "Kami senang dengan kegiatan ini. Di sini kami bisa melihat secara langsung cara menangkap kepiting. Di negara saya, kepiting cuma ada di pasar atau swalayan," kata Ugna, seorang turis asal Lithuania kepada wartawan di lokasi, Sabtu (20/9/2017). Usai menangkap kepiting, para traveler ini selanjutnya diajak untuk menikmati mie kepiting yang dimasak di Kantor Geuchik Gampong Pande. Di sana, mereka disuguhkan mie yang sudah dimasak sejumlah warga. Foto: (Agus Setyadi/detikTravel) Seorang warga Gampong Pande yang menjadi pemandu, Rasyid Abdullah (53), mengatakan, warga di sana menyambut baik kegiatan tur kepiting ini terlebih dapat mendongkrak pariwisata Gampong Pande. Jika dulu desa ini dikenal dengan situs sejarah, ternyata ada hal lain yang dapat dicoba. "Di desa ini ada tiga macam jenis kepiting. Selama ada kepiting di sini masyarakat gampang mencari nafkah. Kadang sehari dapat tiga hingga lima kilo kepiting. Yang besar itu harganya mencapai Rp 120 per kilogram sedangkan yang kecil Rp 60 ribu," kata Rasyid kepada wartawan. Kegiatan yang diinisiasi International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) akan berlangsung selama dua hari. Banyak kegiatan yang disuguhkan di sana. Selain tur, juga ada pameran yang digelar warga setempat. Foto: (Agus Setyadi/detikTravel) Asisten Projek ICAIOS, Pratitou Arafat, mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan kebiasaan yang dilakukan warga Gampong Pande kepada wisatawan. Traveler yang ikut kegiatan ini juga diajarkan cara menangkap hingga mengikat kepiting yang benar. "Sangat banyak potensi wisata di Gampong Pande ini. Tapi hari ini kita mengangkat soal kepiting dan nipah," kata Pratitou. Menurutnya, peserta yang mendaftar dalam tur menangkap kepiting ini berjumlah sekitar 35 orang. Mereka berasal dari beberapa negara. "Mereka tahu ada kegiatan ini setelah kita share info di media sosial," ungkap Pratitou. Sumber : Detik Travel Tweet Prev Next