KIAT MENGHAFAL AL-QUR'AN
Ria Hayatun Nur, S.Stat
Staf Penajar MA Ruhul Islam Anak Bangsa
Volunteer at ICAIOS
Kalam Ilahi adalah sura cintanya Allah kepada manusia agar tidak tersesat selama hidup di dunia. Begitu besarnya cinta Allah pada kita namun terkadang manusia lalai terhadapnya.
Dan Rasul (Muhammad) berkata, "Ya Tuhan-ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur'an ini diabaikan." (Q.S. Al-Furqan : 30)
Membaca, memahami, mengamalkan, dan menghafal Al-Qur'an adalah bukti cinta dan komitmen kita untuk hidup bersama Al-Qur'an.
Peneliti Internasional Membahas 12 Tahun Pasca Tsunami
Banda Aceh, 3/8/2016. Dua belas tahun pasca tsunami, bencana yang meluluhlantakkan Aceh pada tanggal 26 Desember 2004, masih banyak masalah yang belum tuntas dan terus menjadi perhatian berbagai pihak. Di kalangan para akademisi atau peneliti baik lokal maupun internasional, isu- isu tentang pekerjaan, mata pencaharian dan ekonomi masyarakat pasca bencana menjadi tema yang sangat penting dan menjadi bahan diskusi. Tema tersebut adalah berbagai tema penting yang akan dibahas dalam konferensi internasional ICAIOS VI, yang akan berlangsung di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, pada tanggal 8 dan 9 Agustus 2016.
Perhelatan ilmiah duatahunan ini adalah ajang pertemuan para peneliti dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu dan dari berbagai negara yang peduli khususnya pada isu- isu pembangunan pasca bencana. Rektor Unsyiah, Prof.Dr.Ir.Samsul Rizal, M.Eng, selaku tuan rumah konferensi ICAIOS ke VI ini memaparkan ada banyak fokus kegiatan- kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh lembaga ICAIOS (The International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies), bersama para peneliti lain dari berbagai negara, seperti diskusi mingguan, pelatihan, dan forum ilmiah seperti konferensi ini.
Read more: Peneliti Internasional Membahas 12 Tahun Pasca Tsunami
GLS : PILKADA Dan Kondisi Aceh Kedepan
ICAIOS Guest Lecture series
PILKADA DAN KONDISI ACEH KE DEPAN
Prof. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Guru Besar Universitas Indonesia (Sejak 1981)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (2001-2007)
Doktor Ilmu Politik, Monash University (1981)
Pilkada yang akan dilaksanakan di Aceh pada tahun 2017 mendatang bukanlah merupakan suatu rutinitas pemilihan kepala daerah saja sebagaimana halnya mungkin bagi sejumlah daerah lain di Indonesia. Di satu pihak, sebagaimana halnya dengan Pilkada di daerah-daerah lain, hasil Pilkada di Aceh nanti memang akan menentukan perkembangan sosial, ekonomi, dan politik Aceh dalam kurun waktu 2017-2022. Namun di lain pihak, selain “rutinitas” tersebut, pelaksanaan Pilkada Aceh nanti juga akan dibayangi oleh situasi khas Aceh yang terproyeksi dalam kebutuhan politik Aceh pada lima tahun kedepan. Kebutuhan politik Aceh itu menyangkut dua hal utama.
PDS : Aceh's Next Tsunami
Dr. Saiful Mahdi
Head of Department of Statistics Unsyiah
Senior Program Assistant of ICAIOS
Fullbright Scholar & Alumnus of Cornell University, USA
Aceh memiliki indikator yang mengkhawatirkan untuk berbagai tahap kehidupan manusia Aceh. Kita ambil beberapa ilustrasi dari masa kelahiran hingga dewasa. Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi di Aceh adalah yang tertinggi di Sumatra, dan salah satu yang tertinggi di Indonesia. Setelah itu, 40-43% balita di Aceh mengalami stunting (cebol) yang menunjukkan adanya masalah gizi buruk. Aceh adalah satu-satunya provinsi di wilayah Indonesia bagian barat yang masuk dalam 10 provinsi terburuk di Indonesia untuk kategori prevalensi gizi buruk atau kurang dalam Riset Kesehatan Dasar 2013.