Rangkang Manyang X: Pelatihan Etnografi & Atropologi Agama

Read more: Rangkang Manyang X: Pelatihan Etnografi & Atropologi Agama
Read more: Rangkang Manyang X: Pelatihan Etnografi & Atropologi Agama
"On Muslim Women's Political Agency: Syariah as Heterotopia in Aceh"
With: Reed Rasheed Taylor, Ph.D
Monday, 22 June 2015 | 10 am to 12:00 pm | ICAIOS Seminar Room
FREE and OPEN to PUBLIC
About the GLS:
Reed "Rasheed" Taylor, PhD will discuss on the differences between interdisciplinarity vs. multidisciplinarity. Then he will talk about Syariah as a heterotopia in Aceh (link), state-centrism and the historiography of Aceh, Muslim feminism(s) and the ethics of agency, or on a feminist reading of women in Ibn Rushd's commentary on Plato's Republic. Time permits, Dr. Taylor will also address some overlap of Ibn Khaldun with the Aristotelian idea ofhabitus found in his work and discussion of a feminist ethics in Islam.
This talk is mainly based on Dr. Taylor's dissertation, of which review by Dr. Marjaana Jauhola can be found here:
http://dissertationreviews.org
Warta Unsyiah | 25.05.2015
Pemerintah kota Banda Aceh siap mendukung pembangunan ekonomi kota berbasis kreativitas dan inovasi. Banda Aceh siap menerapkan program One Village One Product dan Program Camp Creative bersama anak-anak muda kota. Pernyataan ini disampaikan oleh Walikota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aluddin Djamal, saat membuka Seminar dan Lokakarya “Pembangunan Ekonomi Berbasis Industri Inovatif dan Kreatif" di Aula Balai Kota Banda Aceh, Sabtu (23/5).
Semiloka ini diprakarsai oleh Center for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) dan Center for Creative Industry Syiah Kuala University (CCIS) bekerjasama dengan Pemko Banda Aceh. Direktur CCIS, Dr. Syaifullah Muhammad menegaskan, pentingnya sinergitas antara pihak akademisi perguruan tinggi, pelaku bisnis, dan pemerintah daerah dalam pembangunan ekonomi di Aceh.
Di hadapan 80 peserta semiloka, Dr. Mazlan Kamis, CEO Institut Darul Ridzwan Perak-Malaysia menekankan, pentingnya ekonomi berbasis pengetahuan yang selama ini berperan dalam pembangunan Malaysia dan sepenuhnya didukung pemerintah negara tersebut.
ICAIOS with Aceh Peace Forum (APF), University Network for Peace (UNP), and Aceh Fulbright Association (AFA) organize:
Read more: Focus Group Discussion: Understanding Rohingyan Issues