PDS: Bantuan “Suci”: Iman dan Kemanusiaan Dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia
Ringkasan:
Studi tentang kerja kemanusiaan modern pada tingkat global menunjukkan bahwa sejak awal abad ke-19 peran lembaga berbasis agama atau iman (Faith-Based Organization/FBO) naik turun seiring dengan munculnya lembaga-lembaga “sekuler” yang tidak berbasis agama (Barnett dan Stein 2012). Tindakan-tindakan kemanusiaan pun sering menjadi ajang kontestasi antar lembaga; baik antara FBO dengan organisasi non-keagamaan, FBO antara satu agama dengan agama lainnya, ataupun antar FBO dalam agama yang sama. Bagaimana dengan Indonesia? Dalam studi ini penulis berusaha menggali peran FBO dalam tindakan kemanusiaan khususnya penanggulangan bencana di Indonesia. Selain itu, interaksi FBO di Indonesia dengan lembaga-lembaga sejenis maupun non-keagamaan seperti dalam Humanitarian Forum Indonesia (HFI), Disaster Resource Partnership (DRP), dan Platform Nasional Pengurangan Resiko Bencana (Planas PRB) juga menjadi salah satu fokus kajian ini. Penulis juga akan memberikan sejumlah contoh bagaimana bantuan kemanusiaan menjadi “suci”, ekslusif untuk pengikut agama tertentu. Kenapa bisa demikian? Bagaimana dengan pelaku kemanusiaan yang terlibat apakah memiliki misi yang “suci” pula? Dimana batas antara nilai-nilai agama (sanctification) dan sekuler (secularization) dalam penanggulangan bencana di Indonesia? Lalu bagaimana dengan FBO Islam?
Read more: PDS: Bantuan “Suci”: Iman dan Kemanusiaan Dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia